Apa yang didapat selama kursus dan pendidikan di Lemhannas bukan sekadar ilmu tapi lebih kepada seni bagaimana mempertahankan NKRIKupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi meminta pengurus Ikatan Alumni Lemhannas NTT untuk perkuat rasa kebangsaan, terutama kepada generasi muda yang banyak sudah terpapar paham radikalisme dan ekstremisme.
"Kami meminta seluruh alumni Lemhannas yang ada di NTT untuk mempopulerkan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan memperkuat dan mempertebal rasa kebangsaan terutama kepada generasi muda karena banyak anak-anak muda yang sudah terpapar paham radikalisme dan ekstremisme," kata Wakil Gubernur Josef Nae Soi seperti dalam keterangan tertulis Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT yang diterima di Kupang Rabu.
Saat menerima pengurus Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi mengatakan, apa yang didapat selama kursus dan pendidikan di Lemhannas bukan sekadar ilmu tapi lebih kepada seni bagaimana mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Dalam menyampaikan wawasan kebangsaan kepada generasi muda haruslah dilakukan secara kreatif karena waktu sudah berubah dan kita harus berubah di dalamnya melalui cara penyampaian harus sesuai dengan kondisi mereka," kata Josef Nae Soi yang juga merupakan alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) 1988
Selanjutnya, Ketua Dewan Penasihat IKAL NTT itu mengajak IKAL untuk menemukan modul pengajaran yang tepat dalam menyampaikan dasar-dasar pemikiran filosofis tentang kehidupan bernegara dan berbangsa.
"Pancasila itu ideologi yang lengkap dengan input, proses dan hasil yang jela pemikiran-pemikiran filosofis seperti ini harus dijelaskan dalam perspektif internasional, nasional dan lokal dengan cara-cara yang mudah mereka pahami supaya para pemuda bangga jadi jadi warga negara Indonesia," kata Wagub Josef Nae Soi.
Sementara itu, Ketua pengurus Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL) Provinsi Nusa Tenggara Timur Romo Rofinus Neto Wuli mengatakan ikatan alumni Lemhannas telah dilantik pada Juni 202.
Ia mengatakan, sesuai arahan Gubernur Lemhannas dan IKAL Pusat kepada seluruh jajaran IKAL di daerah agar ikut menjadi narasumber dalam pengenalan dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi anggota pasukan pengibaran bendera pusaka (paskibraka) termasuk di Provisi NTT.
"Kami sudah menyampaikan hal ini kepada Kepala Badan Kesbangpol NTT dan kami diberikan kesempatan untuk menjadi narasumber pada 1-4 Agustus 2023," kata Romo Rofinus Neto Wuli.
Romo Rofinus Neto Wuli mengatakan pasti memperhatikan arahan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi terkait metode penyampaian materi agar lebih memahami wawasan kebangsaan.
"Kami akan kombinasikan pelatihan, simulasi sampai ke kegiatan outbond-nya,"kata Romo Rofinus Neto Wuli dalam kegiatan yang juga dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) NTT, Yohanes Oktavianus, Wakil Ketua 1 IKAL NTT, Thomas Ola Langodai, Kepala Bidang Informasi dan Publikasi IKAL NTT, Pius Rengka, Kepala Bidang Advokasi, Pendidikan dan Pengkajian IKAL NTT, Lilis Ika Herpianto Sutikno, Anggota Bidang Pengabdian Masyarakat dan Kekeluargaan IKAL NTT, Deni Salean dan Alberto Tatibun.
Baca juga: TNI AD tekankan pentingnya cinta tanah air sejak dini
Baca juga: Olahraga dan peneguhan rasa kebangsaan
Baca juga: KNPI Makassar ajak masyarakat jaga keutuhan NKRI
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023